Minyak Goreng Langka Pedagang Tahu Krispi ini Menjerit

Jumat, 18 Maret 2022 - 16:07:38


Julpickar melayani pembeli tahu krispy
Julpickar melayani pembeli tahu krispy /

Radarjambi.co.id-JAMBI- Kelangkaan minyak goreng membuat pedagang kecil kelabakan, salah satunya yakni pedagang tahu krispi di Muaro Jambi yang sangat kewalahan hingga mengeluh untuk mengatur siasat agar mendapatkan persediaan minyak goreng yang cukup.

“Sangat sulit mendapatkan minyak goreng sekarang ini, harus mengantre di toko-toko. Membeli minyak goreng pun dibatasi, satu orang hanya boleh membeli 2 liter. Sedangkan untuk berjualan mana mungkin hanya menggunakan 2 liter minyak saja.

Jadi langkanya minyak goreng ini sangat berdampak bagi kami sebagai pedagang tahu krispi,'' ujar Julpickar (26) pedagang tahu krispy ditemui Kamis (5/3/).

Julpickar menceritakan, bahwa pendapatan berdagang tahu krispi menurun sejak adanya kelangkaan minyak goreng.

Hal inilah yang membuat pedagang tahu krispi mengeluh serta khawatir bagaimana akan berjualan jika kehabisan minyak goreng.

“Pendapatan juga menurun, biasanya sehari bisa menjual 500 tahu, sekarang hanya bisa menjual 300-350 tahu saja ya karena minyak nya tidak banyak. Hanya cukup untuk menggoreng tahu segitu aja gitu,” pungkasnya

Mengenai minyak goreng yang menyulitkan pedagang kecil, Julpickar menyarankan pemerintah untuk lebih baik menaikkan harga minyak goreng daripada membatasi persediaan minyak goreng.

Serta berharap agar minyak goreng dapat normal kembali baik harga maupun persediaan minyak goreng.

“Lebih baik harganya naik, daripada susah mendapatkan minyak seperti ini. Kalau minyak naik, kami bisa menaikkan harga tahu krispi atau mengurangi isi nya ditiap porsi.

Nah kalau membatasi minyak goreng seperti ini, mau menaikkan harga tahu krispi juga tidak bisa, mau mengurangi isi porsinya juga tidak bisa.

Tapi pendapatan berkurang karena produksi sedikit, kan jadi bingung kita ini sebagai pedagang kecil harus bagaimana mengatur produksi penjualan.

Tapi ya saya tetap berharap untuk kedepannya minyak goreng bisa normal seperti dulu dengan harga dan persediaan yang normal, ” tutupnya. (mg/akd)