Radarjambi.co.id-KOTA JAMBI-Wakil Walikota Jambi, Maulana memimpin Rapat Percepatan Penurunan Stunting Kota Jambi Tahun 2022, di Aula Bapedda Kota Jambi, Senin (21/3).
Rakor ini melibatkan sejumlah stake holder terkait, termasuk Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) di Kota Jambi.
Maulana menjelaskan bahwa rakor ini juga dilakukan menindaklanjuti Perpres No 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. Sehingga memang, hal ini menjadi progran priotitas dan investasi jangka panjang dalam penanganan serta penurunan kasus stunting di Kota Jambi.
“Tiap kecamatan dan kelurahan saat ini sudah ada terbentu TPPS, kami ingin secara terbuka menyusun program lintas sektor. Tidak hanya Pemkot, tapi juga melibatkan organisasi vertikal, perguruan tinggi, pelaku usaha, Kemenag dan lain diajak dalam penanganan stunting,”terangnya.
Terkait hal itu pula, Maulana juga meminta baik camat maupun lurah agar turun by name by address, mengidentifikasi apa yang menjadi problem stunting. “Jika perlu diintervensi, segera intervensi. Untuk mencegah agar jangan sampai terjadi kerusakan otak hingga permanen,” kata Maulana.
Maulana juga mengatakan bahwa memang ada yang tidak bisa diintervensi. Sehingga pihaknya mensupport melalui penangangan kesehatan lewat BPJS Kesehatan.
“Masyarakat tidak mampu tetap menjadi prioritas kita, kita bantu tanpa dipersulit. Saya kira rakor ini bisa dilakukan secara periodik, melihat evaluasi hasil kerja. Yang penting adalah kerjanya, lusa kami akan menunggu laporan penanganan stunting ini,” jelasnya.
Ditambahkannya, bisa jadi nantinya hasil evaluasi kasus stunting bertambah ataupun berkurang. Yang jelas kata Maulana, PKK dan Posyandu kini juga terlibat. “Kita lakukan dengan gerakan masif, kita lakukan bersama,” pungkas Maulana.(ria/akd)
Pejabat Muarojambi Lega, Bupati Undur Lagi Jadwal Perombakan
Anwar Sadat Buka Musrembang RKPD Kabupaten Tanjab Barat Tahun 2023
SMKN 5 Tebo Bersama Bank Jambi Gelar Pelatihan Kewirausahaan Untuk Siswa
Ribuan Warga Sungai Manau Bergelora Menyambut Bang Syukur Dan Khafid Muin