Tenses, Zona Rumit yang Asyik

Di zaman yang maju ini, hampir semua aspek butuh dengan bahasa Inggris. Seperti aspek pendidikan, teknologi, komunikasi, sosial dan kebudayaan, dan lain-lain.

Jika kita tidak ingin tertinggal oleh zaman, maka kita tidak boleh berhenti belajar, khususnya bahasa Inggris.

Namun, banyak sekali tantangan yang akan kita hadapi saat belajar bahasa Inggris, salah satunya adalah kebingungan belajar tenses.

Siapa sih yang tidak suka dengan tenses? Hampir semua kehilangan minat untuk belajar bahasa Inggris ketika membicarakan tentang 16 tenses. Bahkan penutur asli pun sering bingung ketika ditanya tentang hal ini.

Tenses adalah hal yang sangat penting dalam bahasa Inggris yang mau tidak mau harus kita taklukkan. Lalu kenapa tenses begitu tidak menyenangkan untuk dipelajari?

Pada dasarnya, tenses adalah perubahan kata kerja dalam sebuah kalimat berdasarkan keterangan waktu.

Diperlukan fokus lebih untuk memahaminya karena terdapat formula-formula khusus di setiap tenses-nya. Sebelum mempelajari tenses, akan jauh lebih mudah ketika kita menguasai perubahan kata kerja itu sendiri.

Seperti kegunaan Verb 1, Verb 2, Verb 3 dan Verb-ing. Diawali dengan basic tenses, kita akan diperkenalkan dengan Present tense, Past tense, dan Future tense, yang formulanya mudah dipahami.

Mulai terasa membingungkan nan menarik ketika kita berkenalan dengan cabang dari basic tenses tersebut, seperti Present perfect, Present perfect continuous, dan teman-temannya.

Seperti yang kita sebutkan tadi, butuh fokus lebih untuk mendalami setiap tenses. Lalu bagaimana cara menghadapinya? Berikut beberapa cara untuk menaklukkan 16 tenses;

1 Kuasai tiga basic tenses; Past tense, Present tense, dan Future tense.

Ketika tiga dasar ini sudah diluar kepala, maka cabang-cabangnya tidak terlalu rumit untuk dipahami. Oleh karena itu, pastikan kita sudah menguasai betul basic tenses tersebut.

2 Biasakan diri dengan perubahan kata kerja.

Pahami betul kegunaan dan fungsi dari setiap kata kerja (verb). Trik yang saya lakukan ketika belajar di kampung Inggris, Pare, Kediri, Jawa Timur, dulu adalah menghafalkan perubahan kata kerja tersebut. Lakukan hafalan ini di pagi hari setelah subuh supaya lebih kuat dan lengket hafalan kita.

3.Perbanyak latihan dan membaca kalimat berbahasa Inggris.

Latihan menulis cerita, misalnya. Supaya tenses yang kita pelajari terpakai dan tidak berdebu di kepala. Perbanyak juga membaca kalimat-kalimat bahasa Inggris. Karena semakin kita terbiasa dengan bentuk dan pola kalimat bahasa Inggris, semakin mahir kita dalam mengotak-atik tenses.

4. Belajar metode “perkawinan” tenses.

Ini adalah salah satu metode yang jarang diketahui oleh banyak orang yang ingin mempelajari tenses. Apa itu metode “perkawinan” tenses? Adalah metode cepat untuk mengetahui formula dari cabang-cabang tenses tanpa harus menghafal.

 Contoh:

 Past Perfect tense

 = Past (Verb 2) + Perfect (Have + Verb 3)

= (Verb 2 dari Have + Verb 3)

= (Had + Verb 3)

Past Perfect tense = S + Had + Verb 3

Keterangan:

S: Subjek

Verb: Kata kerja / Predikat

Dengan metode ini, kita dapat menemukan formula asli dari suatu tenses dalam waktu singkat tanpa harus menghafal.

Mudah kan? Memang perlu dibutuhkan ketelitian, kesabaran, dan banyak latihan untuk menguasai semua tenses. Seperti kata seorang bijak, diperlukan ribuan pengulangan untuk mencapai satu keberhasilan.

Jadi jangan pernah takut salah saat belajar, karena pada dasarnya dari situlah kita bisa mengevaluasi diri dan menjadi lebih baik dalam bidang yang sedang kita tekuni. Selamat belajar tenses, Cheers!. (*)

Penulis : Azzam Firdausi Irawan, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta