Game untuk belajar bahasa Inggris sangat diperlukan karena ada pembelajaran yang lebih menyenangkan bermain sambil belajar.
Mungkin beberapa peserta didik apabila disuruh memilih belajar secara serius atau bermain sambil belajar, tentu saja mereka memilih bermain sambil belajar.
Selain mendapat rasa senang dan bahagia, mereka juga mendapat ilmu-ilmu yang bermanfaaat dari permainan itu.
Tenses adalah hal yang sangat penting dan mendasar ketika mempelajari bahasa Inggris. Tenses pada umumnya digunakan untuk membentuk sebuah kalimat bahasa Inggris berdasarkan waktu kejadian atau peristiwa berlangsung.
Suatu peristiwa atau kejadian bisa berlangsung di masa lampau atau the past, saat ini atau the present dan masa mendatang atau the future.
Tetapi kendalanya sekarang beberapa anak masih bingung untuk menggunakan tenses yang benar dalam membuat kalimat.
Menurut Suparno dan Yunus (2006:1), menulis sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan/komunikasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat bantu atau media.
Tulisan merupakan simbol/lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati pemakainya.
Menulis adalah melukiskan lambang-lambang atau grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat memahaminya.
Menulis adalah menyampaikan sesuatu dalam bentuk bahasa tulis.
Dengan tulisan tangan maupun mesin pengetik. Isi tulisan boleh jadi berupa pendapat, gagasan dan pemikiran seseorang. Hasil tulisan seseorang minimal untuk dibaca sendiri maupun orang lain.
Beberapa kendala yang dihadapi peserta didik SMA Negeri 1 Pegandon Kabupaten Kendal, kelas X MIPA untuk menulis kalimat yang benar dan sesuai dengan tenses.
Dalam hal ini masih bingung menggunakan beberapa tenses dalam bahasa Inggris.
Pengertian kalimat adalah kumpulan kata yang setidaknya terdiri atas subjek dan predikat.
Kalimat pun dapat terbentuk dari satu klausa maupun beberapa klausa. Satuan bahasa terkecil dan terlengkap maknanya disebut kalimat.
Adapun unsur kalimat merupakan fungsi sintaksis yang bisa disebut jabatan kata atau peran kata.
Unsur-unsur kalimat: Subjek (S) merupakan bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tindakan, keadaan, masalah atau segala sesuatu hal yang menjadi pokok suatu pembicaraan dan dapat diterangkan oleh Predikat (P). Fungsi Subjek (S) diisi oleh kata benda atau frase nomina, klausa, maupun frasa verba.
Dalam membuat kelompok guru memilih salah satu peserta didik peringkat satu sampai enam, kemudian ke-enam anak itu disuruh.
Selanjutnya guru meminta peserta didik yang tidak maju kedepan untuk berhitung mulai nomer satu sampai enam, setelah selesai kembali nomer satu lagi sampai peserta didik yang terakhir.
Untuk setiap peserta didik yang mendapatkan nomer satu bergabung dengan peserta didik yang mendapat peringkat nomer satu, yang sekaligus sebagai moderatornya.
Kemudian guru meminta dua kelompok untuk berdiri bersebelahan menghadap ke papan tulis, masing-masing kelompok berjajar sejajar ke belakang.
Kemudian guru membuat satu kalimat bahasa Inggris dengan tenses present continuous tense lalu membisikannya ke telinga salah satu dari peserta didik dilanjutkan ke peserta didik lainnya sampai peserta didik yang paling ujung, kemudian peserta didik yang paling ujung menuliskan kalimat present continuous tense di papan tulis.
Guru dan kelompok lain memeriksa dan mengecek kebenaran tulisan itu benar atau salah penulisannya. Setelah selesai kelompok pertama dilanjutkan kelompok yang kedua.
Guru membuat kalimat present continuous tense lagi kemudian dibisikan ke kelompok yang kedua begitu seterusnya.
Jika masing-masing kelompok sudah menulis kalimat di papan tulis dan sudah dicek kebenarannya, dan hasilnya yang paling banyak kesalahannya berarti yang kalah dan sebaliknya yang sedikit kesalahan berarti yang menang.
Untuk tenses game apabila dilakukan berulang-ulang akan membuat peserta didik mahir dan lancar membuat kalimat bahasa Inggris sesuai tensesnya.
Dengan beberapa tenses yang diajarkan oleh guru, peserta didik dapat menerapkan tenses game tadi dalam keterampilan menulis kalimat, sehingga dapat memudahkan peserta didik bisa menulis kalimat dengan benar dan lancar.
Menulis tenses tidak lagi menjadi kendala dalam belajar bahasa Inggris, dengan tenses game secara berkelompok bisa membuat peserta didik lebih senang, nyaman dan aktif menulis beberapa kalimat. (*)
Penulis : Sinta Rahmawati, Mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi