Cara Meningkatkan Literasi di Kelas

Rabu, 20 Juli 2022 - 22:17:01


Aulia Nur Haliza
Aulia Nur Haliza /

Beberapa tahun belakangan pemerintah Indonesia terutama Kementerian Pendidikan,Kebudayaan, Riset, dan Teknologidihebohkan dengan hasil survei yang dirilis oleh Organization for EconomicCo-operation and Development (OECD) pada tahun 2018.

Survei berisi nilaiProgramme for International Student Assessment(PISA) yang merupakan sebuah penilaian tentang tingkat kemampuan membaca siswa.

Menurut OECD (2018), skor PISA Indonesia berada di deretan bawah. Dengan kata lain, kemampuan membaca dan memahami siswa Indonesia masih sangatlah rendah dibanding siswa dari berbagai negara lain.

Kemampuan membaca memiliki keterkaitan erat dengan literasi. Menurut KBBI, literasi sebagai kata benda bermakna: kemampuan menulis dan membaca; pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu; dan kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.

Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa literasi adalah kemampuan membaca dan menulis individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan di bidang dan kegiatan tertentu sebagai kecakapan hidup.

Kemampuan membaca dan menulis sebagai bagian dasar dalam literasi juga merupakan bagian dari empat keterampilan utama dalam pengajaran bahasa termasuk bahasa Inggris.

Oleh karena itu, guru bahasa Inggris juga memiliki andil yang besar dalam mengasah keterampilan membaca dan menulis secara spesifik dan dalam memperbaiki skor PISA secara luas.

Untuk meningkatkan minat siswa dalam mengasah kemampuan membaca dan menulis mereka, guru sebaiknya mendesain kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Sebagai referensi, berikut beberapa cara/kegiatan menyenangkan untuk meningkatkan literasi bagi siswa di kelas.

Libatkan permainan dan kompetisi

Jiwa kompetitif siswa selalu muncul jika kegiatan belajar melibatkan permainan terutama dalam kelompok.

Dengan memberikan batasan waktu dan skor, guru bisa memberikan potongan paragraf secara acak dan meminta siswa secara berkelompok untuk menyusun paragraf dalam waktu singkat.

Dalam kegiatan kelompok pastikan seluruh anggota memiliki tugasnya masing-masing agar tidak hanya satu atau dua siswa saja yang bekerja. Guru bisa memodifikasi permainan menyenangkan lainnya untuk diterapkan dalam kelas

Membaca dan diskusi dalam grup

Meski membaca sumber bacaan yang sama, siswa bisa jadi memiliki pemahaman dan opini yang berbeda terhadap topik dalam bacaan. Tugaskan tiap siswa dalam kelompok untuk membaca teks yang sama lalu diakhir berikan pertanyaan atau masalah terkait teks tersebut.

Terakhir ajak siswa secara berkelompok untuk berdiskusi terkait jawaban atas masalah yang diberikan. Debat mungkin terjadi dalam kegiatan, guru hanya perlu memastikan cara siswa dalam bertukar pikiran masih dalam batas norma kesopanan.

Gunakan gambar dan multimedia lainnya seperti video

Audio dan visual merupakan hal yang menarik bagi siswa dibandingkan tulisan. Gambar dan suara bisa menjadi pemicu atau stimulus siswa untuk menemukan lebih banyak informasi dalam teks.

Guru bisa menyajikan gambar dengan informasi rumpang dan meminta siswa untuk melengkapinya dengan membaca teks. Sebaliknya, setelah membaca teks siswa diminta untuk memilih gambar yang paling tepat dalam mewakili isi teks yang dibaca.

Menulis aktual

Duduk dan beraktivitas dalam ruangan bisa jadi hal yang membosankan. Jadi, coba ajak pergi berkeliling di sekitar halaman sekolah dengan tugas menulis aktual tentang hal yang mereka amati dan temui selama berkeliling.

Guru bisa menentukan secara spesifik tema dan isi tulisan atau guru juga bisa membebaskan siswa menulis apa saja yang mereka ngin tulis berdasarkan hal yang mereka lihat. Siswa bisa jadi menulis deskripsi, opini, atau bahkan persuasi atau ajakan sebagai saran untuk keadaan sekolah yang lebih baik kedepannya.

Menganalisis teks multimoda

Teks multimoda adalah teks dengan beberapa moda dalam menyampaikan informasi. Moda yang dimaksud adalah tulisan, gambar, warna, suara dan lainnya. Contoh teks multimoda adalah iklan, poster, video dan masih banyak lagi.

Saat ini banyak sekali contoh teks multimoda yang multi-tafsir. Hal ini akan menjadi menyenangkan bagi siswa untuk mengungkapkan hal yang mereka tangkap dari tiap teks multimoda yang disajikan. Perbedaan persepsi yang siswa tangkap bisa jadi bumbu dalam kelas.

Itulah beberapa kegiatan menyenangkan yang dapat guru terapkan di kelas untuk meningkatkan literasi siswa. Tentunya masih ada banyak sekali kegiatan menyenangkan lainnya yang dapat guru ciptakan.

Hal yang terpenting adalah bagaimana guru menyampaikan dan mengatur tiap kegiatan agar siswa semakin tertarik untuk membaca atau setidaknya berpikir terlebih dahulu sebelum menyelesaikan masalah. Selamat mendesain kegiatan belajar yang menyenangkan. Salam literasi. (*)

 

Penulis : Aulia Nur Haliza, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Ahmad Dahlan