Membuat Tujuan Penelitian yang Bernas (4)

Selasa, 28 Maret 2023 - 20:45:02


 Sudaryanto
Sudaryanto /

Di samping latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, dan rumusan masalah, Bab 1 juga terdapat tujuan penelitian. Dalam artikel ini, akan dibahas perihal tujuan penelitian.

Penulisan tujuan penelitian hampir sama dengan rumusan masalah, baik dari segi redaksionalnya maupun dari segi jumlahnya.

Apabila dalam rumusan masalah terdapat tiga buah pertanyaan, maka dalam tujuan penelitian juga terdapat tiga buah pernyataan.

Contoh rumusan masalah di bawah ini diambil dari artikel “Membuat Identifikasi, Pembatasan dan Rumusan Masalah yang Bernas dan Logis” (Radar Jambi, 20/03/2023). Seturut dengan itu, tujuan penelitian ditulis dalam format di bawah ini.

 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, disusunlah tujuan penelitian sebagai berikut.

Mendeskripsikan jenis-jenis preposisi dalam fabel Si Kucing & Si Rubah.

Mendeskripsikan fungsi-fungsi preposisi dalam fabel Si Kucing & Si Rubah.

Mendeskripsikan keterkaitan preposisi dalam fabel Si Kucing & Si Rubah dengan bahan ajar teks narasi fabel di kelas VII SMP.

Uraian tujuan penelitian sebaiknya dibuat bernas. Bernas dalam arti setiap bunyi redaksionalnya sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia dan konsisten dalam penggunaan kata-katanya.

Seperti contoh di atas, judul buku fabel ditulis cetak miring, Si Kucing & Si Rubah, sesuai ketentuan dalam Ejaan yang Disempurnakan (EYD) Edisi V.

Penulisan cetak miring juga berlaku dalam penulisan judul buku, nama jurnal, nama media massa/koran, dan istilah asing.

Lewat artikel ini, penulis sampaikan ulang infografik dari Ivan Lanin, seorang wikipediawan dan pemerhati bahasa Indonesia tentang judul dalam kalimat.

Pertama, judul yang dicetak miring meliputi judul buku, judul kumpulan cerpen, nama surat kabar, nama majalah, nama jurnal ilmiah, nama album lagu, nama acara televisi, nama siniar, dan judul film.

Di bawah ini contoh-contoh penulisan judul yang dicetak miring.

  1. Judul buku: Metodologi Penelitian Kualitatif, Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, PTK, dan R&D.
  2. Judul kumpulan cerpen: Muadzin Pertama di Luar Angkasa, Nona Penyimpan Rahasia, Kembang Selir.
  3. Nama surat kabar: Kedaulatan Rakyat, Republika, Radar Jambi, com.
  4. Nama majalah: Horison, Kartini, Tempo.
  5. Nama jurnal ilmiah: Bahastra, Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya), Pena Literasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
  6. Nama album lagu: Musim yang Baik, Taman Langit, Breakhtru’.
  7. Nama acara televisi: Liputan 6 Pagi, Lapor Pak!, Kelas Internasional.
  8. Nama siniar: FKIP Menyapa, Podkaesang Depan Pintu, Ramadhan bersama Fathur Ramadhan.
  9. Judul film: Laskar Pelangi, Dilan 1991, Tendangan dari Langit.

 Kedua, judul yang ditulis dengan tanda baca petik (“…”) meliputi judul bab buku, judul sajak, judul berita, judul artikel, judul makalah ilmiah, judul lagu, judul naskah, judul pidato/khotbah, dan judul tema/subtema. Di bawah ini contoh-contoh penulisan judul yang ditulis dengan tanda baca petik (“…”).

  1. Judul bab buku: “Bab 4 Tahap-Tahap Penelitian”, “Bab 5 Teknik Penelitian”, “Bab 6 Analisis dan Interpretasi Data”.
  2. Judul sajak: “Hujan Bulan Juni”, “Sembahyang Rumputan”, “Kurcaci”
  3. Judul berita: “KPK Lakukan Penyidikan di Kemen ESDM”, “Sultan HB X: Tindak Tegas Pelaku Kejahatan Jalanan”, “Presiden Minta Mahfud Jelaskan Temuan PPATK”.
  4. Judul artikel: “Puasa Investasi Ilegal”, “Tetap Bugar di Era Digital”, “Medsos dan Popularitas Capres-Cawapres”.
  5. Judul makalah ilmiah: “Pelatihan Guru dalam Mengembangkan Soal Model Asesmen High Order Thinking Skills (HOTS)”, “Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Konten Pembelajaran Video Youtube di Gugus Unique”, “Penguatan Bela Negara bagi Remaja Era Milenial di SMA Muhammadiyah 1 Borobudur dan SMP Muhammadiyah 1 Borobudur Kabupaten Magelang”.
  6. Judul lagu: “Film Favorit”, “Kamulah Satu-satunya”, “Yang Terdalam”.
  7. Judul naskah: “Terampil Membuat Proposal Penelitian Bahasa”, “Terampil Membuat Opini dan Resensi Buku”, “Terampil Membuat Feature”.
  8. Judul pidato/khotbah: “Optimis Hadapi Covid-19 Menebar Nilai Utama”, “Ta’awun untuk Negeri”, “107 Tahun Muhammadiyah Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”.
  9. Judul tema/subtema: “Studi Bahasa dalam Konteks Kurikulum Merdeka: Peluang dan Tantangan”, “Implementasi Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia”, “Paradigma Mutakhir Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia pada Abad XXI”.(*)

 

Penulis : Sudaryanto, M.Pd., Dosen Mata Kuliah Penelitian Bahasa di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan; Mahasiswa S-3 Ilmu Pendidikan Bahasa UNY