Di samping latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, dan rumusan masalah, Bab 1 juga terdapat tujuan penelitian. Dalam artikel ini, akan dibahas perihal tujuan penelitian.
Penulisan tujuan penelitian hampir sama dengan rumusan masalah, baik dari segi redaksionalnya maupun dari segi jumlahnya.
Apabila dalam rumusan masalah terdapat tiga buah pertanyaan, maka dalam tujuan penelitian juga terdapat tiga buah pernyataan.
Contoh rumusan masalah di bawah ini diambil dari artikel “Membuat Identifikasi, Pembatasan dan Rumusan Masalah yang Bernas dan Logis” (Radar Jambi, 20/03/2023). Seturut dengan itu, tujuan penelitian ditulis dalam format di bawah ini.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, disusunlah tujuan penelitian sebagai berikut.
Mendeskripsikan jenis-jenis preposisi dalam fabel Si Kucing & Si Rubah.
Mendeskripsikan fungsi-fungsi preposisi dalam fabel Si Kucing & Si Rubah.
Mendeskripsikan keterkaitan preposisi dalam fabel Si Kucing & Si Rubah dengan bahan ajar teks narasi fabel di kelas VII SMP.
Uraian tujuan penelitian sebaiknya dibuat bernas. Bernas dalam arti setiap bunyi redaksionalnya sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia dan konsisten dalam penggunaan kata-katanya.
Seperti contoh di atas, judul buku fabel ditulis cetak miring, Si Kucing & Si Rubah, sesuai ketentuan dalam Ejaan yang Disempurnakan (EYD) Edisi V.
Penulisan cetak miring juga berlaku dalam penulisan judul buku, nama jurnal, nama media massa/koran, dan istilah asing.
Lewat artikel ini, penulis sampaikan ulang infografik dari Ivan Lanin, seorang wikipediawan dan pemerhati bahasa Indonesia tentang judul dalam kalimat.
Pertama, judul yang dicetak miring meliputi judul buku, judul kumpulan cerpen, nama surat kabar, nama majalah, nama jurnal ilmiah, nama album lagu, nama acara televisi, nama siniar, dan judul film.
Di bawah ini contoh-contoh penulisan judul yang dicetak miring.
Kedua, judul yang ditulis dengan tanda baca petik (“…”) meliputi judul bab buku, judul sajak, judul berita, judul artikel, judul makalah ilmiah, judul lagu, judul naskah, judul pidato/khotbah, dan judul tema/subtema. Di bawah ini contoh-contoh penulisan judul yang ditulis dengan tanda baca petik (“…”).
Penulis : Sudaryanto, M.Pd., Dosen Mata Kuliah Penelitian Bahasa di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan; Mahasiswa S-3 Ilmu Pendidikan Bahasa UNY
Pengawasan Perjanjian Inti Plasma Oleh KPPU: Momentum Rekonstruksi pengelolaan Perkebunan Sawit
Membuat Identifikasi, Pembatasan dan Rumusan Masalah yang Bernas dan Logis (3)
SNPMB sebagai Penghantar Penerimaan Mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
Magang Kependidikan Sebagai Bekal Menjadi Seorang Guru Melalui Kegiatan MBKM
Maulana-Diza Mendapat Deklarasi Dukungan Dari Ketua Golkar Kota Jambi Budi Setiawan