Radarjambi.co.id-Dewasa ini, perilaku keuangan menjadi isu yang cukup banyak diperbincangkan karena mempengaruhi perilaku konsumtif setiap individu.
Fenomena perilaku konsumtif sekarang ini banyak terjadi di kalangan mahasiswa.
Tingginya perilaku konsumtif pada mahasiswa umumnya terjadi karena untuk menjaga penampilan dan gengsi.
Selain itu, kurangnya literasi keuangan
juga memberikan pengaruh terhadap perilaku konsumtif yang dilakukannya. Perilaku konsumtif pada mahasiswa ini mengacu pada perilaku yang cenderung menghabiskan uang atau sumber
daya lainnya untuk membeli barang atau jasa yang bersifat materialistik dan bersifat mengkonsumsi tanpa mempertimbangkan nilai jangka panjang atau konsekuensi finansial yang mungkin timbul.
Pola konsumsi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan
sosial, pengaruh media, status keuangan pribadi, dan prioritas individu.
Mahasiswa pada umumnya memiliki pendapatan berasal dari uang saku yang diperoleh dari orang tua, beasiswa, maupun dengan bekerja untuk memenuhi kebutuhan.
Mahasiswa menggunakan uang saku untuk memenuhi kebutuhan yang berhubungan dengan perkuliahan
maupun kebutuhan diluar perkuliahan.
Karena pengaruh perkembangan teknologi yang semakin canggih dan informasi yang semakin cepat membuat mahasiswa mengalami perubahan dalam
perilaku konsumsinya.
Hal ini yang membuat kebutuhan mahasiswa semakin kompleks.
Mahasiswa termasuk salah satu individu yang memperlihatkan perilaku konsumtif tinggi, karena cenderung suka membeli barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan bahkan mengonsumsi
keinginan diluar dari kemampuannya.
Di era milenial sekarang ini mengelola keuangan menjadi tantangan yang tidak mudah untuk dilakukan, sehingga literasi keuangan sangat penting bagi mahasiswa agar tidak terjerumus
ke dalam perilaku hidup komnsumtif.
Literasi keuangan memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku konsumtif mahasiswa karena dengan literasi keuangan, mahasiswa dapat memahami
pentingnya mengendalikan pengeluaran dan mampu merencanakan keuangan masa depan, seperti menabung untuk pendidikan lanjutan, investasi jangka panjang, atau persiapan dana darurat.
Literasi keuangan memberikan pondasi yang kuat bagi mahasiswa untuk membuat keputusan keuangan yang cerdas dan bertanggung jawab. Ini juga membantu mereka mengembangkan kebiasaan yang baik dalam pengelolaan uang, yang akan membawa manfaat
jangka panjang bagi kehidupan finansial mereka setelah lulus dari perguruan tinggi.(*)
Penulis : Rindiani Ulfa, mahasiswi dari Universitas Ahmad Dahlan
Pengawasan Pemerintah Kota Jambi terhadap Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum
Kampanye Al Azhar Dipenuhi Lautan Massa , Teriakan Al-Azhar Menang Bergema