RADARJAMBI.CO.ID, TANJAB BARAT- Kasus DBD di Kabupaten Tanjung Jabung Barat meningkat, bahkan selama bulan November ini ditemukan 21 kasus penderita DBD, angka ini memang berbeda dari tahun sebelumnya dimana pada tahun 2014 kasus DBD mengalami penurunan.
Tingginya temuan kasus DBD ini jelas membuat masyarakat was-was, bahkan Pemkab Tanjab Barat cepat mengambil langkah pencegahan dengan melakukan fogging terutama di daerah Kecamatan Tungkal Ilir yang merupakan daerah endemis nyamuk demam berdarah.
Kabid P2PL Dinas Kesehatan Tanjung Jabung Barat, Jaharudin SKMÂ mengakui selama bulan November kasus DBD mencapai 21 kasus. Dimana kasus tersebut banyak ditemukan di wilayah Tungkal Ilir.
"Kita sudah mengambil langkah dengan melakukan fogging terutama di daerah endemis nyamuk demam berdarah seperti di daerah Tungkal Ilir ini,"ujar Jaharudin.
Dikatakannya untuk fogging dilakukan dinas secara cuma-cuma dan ini merupakan langkah awal memberantas berkembangnya nyamuk Demam berdarah yang bisa membahayakan kesehatan, baik Balita maupun orang tua. Namun langkah ini masih belum efektif membasmi nyamuk hingga tuntas.
Fogging hanya sebatas membunuh nyamuk dewasa, yang sifatnya sementara, fogging juga tidak bisa membunuh jentik-jentik nyamuk DBD. Jadi langkah yang efesien masyarakat harus membunuh jentik mengunakan Abate,"ujarnya.
Reporter: M Rum
Editor: Gustav
Asian Agri Peduli, Lakukan Pengobatan Gratis Hingga ke Dusun
Warga Desa Pulau Pauh Dapat Bantuan Pengobatan Gratis PT IIS
Tak Satu Pun Perusahaan di Muarojambi Bantu Tanggulangi Asap
Dukung Inklusi Keuangan, OJK Resmikan 552 TPAKD di Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota