Kepri Minta Bantu Jambi Atasi Kebutuhan Pangan & Inflasi

Selasa, 22 Desember 2015 - 20:12:32


Salah satu lahan pertanian di provinsi Jambi.
Salah satu lahan pertanian di provinsi Jambi. /

RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi sepakati kerjasama antar daerah dengan Pemprov Kepulauan Riau (Kepri), dibidang ketahanan pangan Kerjasama itu dituang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jambi, H Irman  dan Pj Gubernur Kepulauan Riau, Agung Mulyana, disaksikan Bupati Kerinci, H Adi Rozal, Bupati Tanjung Jabung Barat, H Usman Ermulan, serta sejumlah terkait lainnya dari Pemerintah Provinsi Jambi dan juga Pemprov Kepri.

Pj Gubernur dalam sambutannya, mengatakan, bahwa kerjasama tersebut, akan memberikan kesempatan kepada petani Jambi untuk memasarkan produk pertanian (pangan) dari Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi ke Provinsi Kepulauan Riau.

“Ini kesempatan bagi petani Jambi untuk melebarkan produk pasarannya keluar daerah. Kalau di Jambi harga kentang Cuma Rp 4 ribu per kilogramnya, disini bisa Rp 14 ribu per kilogramnya. Skemanya, nanti akan dipasarkan ke Kepri tidak langsung dari Kerinci. Tetapi, dari Kabupaten Kerinci disalurkan ke Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai pintu gerbangnya, di Tanjung Jabung Barat itulah nantinya dilakukan proses pengemasan lebih lanjut,” kata Pj Gubernur.

Irman juga meminta SKPD terkait, yang juga turut hadir menindaklanjuti butir-butir kesepakatan kerjasama, yang telah disepakati tersebut.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur juga menyampaikan niatan Pemerintah Provinsi Jambi untuk mengadakan promosi Pariwisata Provinsi Jambi secara elektronik, di Kepri. Untuk itu, Irman menharapkan agar Provinsi Kepulauan Riau memberikan Space untuk promosi elektronik tersebut, di Bandara Batam.

Kepada sejumlah awak media, Irman menjelaskan, bahwa implementari pelaksanaan MoU itu adalah bagaimana agar produk-produk unggulan dari Kabupatren Kerinci, terutama produk pertanian, khususnya yang dibutuhkan oleh Kepri, Batam, Tanjung Pinang, dan sebagainya, bisa disalurkan ke Provinsi Kepulauan Riau, yang tentunya dengan kualitas yang lebih baik dan proses yang lebih cepat, serta dengan harga yang kompetitif.

Irman menyatakan, dengan kerjasama tersebut, pasokan bahan pangan yang ada di Jambi tidak menumpuk dan bisa pasarkan lebih luas ke Provinsi Kepulauan Riau.

“Nanti kita bersama-sama dengan Kepri, kalau sudah terpenuhi di sini, akan memasarkan ke ASEAN, karena mulai Januari 2016 kita sudah memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Ini luar bisaa. Dan kami yakin, implementasinya akan segera bisa kita lakukan,” lanjut Irman.

Irman mengungkapkan, pelaku kerjasama itu adalah business to business, tetapi government memfasilitasi.

“Kita hanya fasilitasi saja, supaya jangan murni fokus ke bisnis saja, tetapi juga pada pelayanan masyarakat dan kebutuhan antar daerah harus kita utamakan juga. Jangan nanti, mentang-mentang harga kentang di sini Rp12.000, disalurkan dari Jambi dijual juga dengan harga Rp12.000. Berarti kita harus saling menguntungkan, nanti pemerintah akan mengaturnya,” ungkap Irman.

Sebelumnya, Pj Gubernur Kepri, Agung Mulyana, dalam sambutannya menjelaskan, sampai triwulan III Tahun 2015, pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau adalah 5,72 persen melebihi pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia di Triwulan III Tahun 2015 yang hanya 4,7 persen. Namun, pertumbuhan ekonomi tersebut tergerus karena inflasi Provinsi Kepulauan Riau Triwulan III 2015 yang sangat tinggi, hingga 8,7 persen.

“Pemicu utama tingginya inflasi di Provinsi Kepulauan Riau adalah produk pangan, sementara Provinsi Jambi surplus beberapa komoditi pangan. Batam, dengan penduduk terbanyak di Provinsi Kepulauan Riau tidak menghasilkan pangan, hanya industri. Produksi pangan di Provinsi Kepulauan Riau juga sangat kecil. Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengajak Pemerintah Provinsi Jambi untuk mengadakan kerjasama dibidang ini,” jelas Agung Mulyana.

Agung Mulyana mengungkapkan, sebelumnya Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Sumatera Utara dan Pemerintah Provinsi Riau, namun belum tercapai kesepakatan, dan yang tercepat penandatanganan kesepakatan adalah dengan Pemerintah Provinsi Jambi.

Agung Mulyana mengharapkan dukungan dari Pemerintah Daerah di Provinsi Jambi agar semua jajaran berkomitmen merealisasikan kerjasama tersebut, baik di level kebijakan, level manajerial, maupun leverl teknis.

Reporter: Kaspul Anwar
Editor: Gustav