RADARJAMBI.CO.ID, MUARATEBO- Penduduk miskin yang ada di Kabupaten Tebo setiap tahunnya mengalami peningkatan. Kendati demikian, Tebo masih berada diurutan ke empat terbawah setelah diatasnya ada kabupaten Bungo dan Sungaipenuh.
Ini disampaikan Kepala Bappeda Kabupaten Tebo, Agus Sunaryo, usai memberikan pemaparan pada Musrenbang 2016 dalam rangka penyusunan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) Kabupaten Tebo 2017.
Agus mengatakan, sejak kurun 2013 hingga 2014 angka kemiskinan di Kabupaten Tebo setiap tahunnya selalu naik. Terlebih di tahun 2015 lalu Kabupaten Tebo masih dibawah Provinsi Jambi dan Nasional.
"Untuk tahun 2013 lalu standar miskin mencapai 294 perkapita, lalu pada 2014 naik menjadi 306 perkapita setiap bulannya. Tebo masih masuk nomor empat terbawah se Provinsi Jambi," terang Agus meyakini.
Selanjutnya, kata Agus, untuk mengatasi hal tersebut harus ada solusi dari pemerintah setempat. Untuk itu, perlu ada upaya menggiatkan peningkatan IPM di sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Sementara, persentase kemiskinan di Kabupaten Tebo sekarang ini baru mencapai 66,63 persen.
"Dan itu masih jauh dari priovinsi. Ke depan, ada upaya peningkatan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonominya juga. Cuma itu cara untuk mengatasi penduduk miskin di Tebo," katanya.
Reporter: Supriadi
Editor: Gustav
PalmCo Business Cockpit, Pionir Transformasi Digital BUMN Perkebunan Menuju World Class Agriculture