Razia PETI di Bungo Sering Bocor

Rabu, 01 Juni 2016 - 00:55:59


Tim gabungan hanya menemukan empat rakit PETI yang sudah kosong
Tim gabungan hanya menemukan empat rakit PETI yang sudah kosong /

RADARJAMBI.CO.ID, BUNGO- Tim gabungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bungo bersama anggota TNI dan Polri, menggelar penertiban penambangan emas tanpa izin (PETI), di aliran sungai Batang Tebo, tepatnya didusun Air Gemuruh, kecamatan Bathin III, Selasa (31/5).

Pantauan dilapangan, razia yang dimulai pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB, yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Bungo, Kompol A Sitompul, diduga telah bocor. Pasalnya tidak ditemukan satupun mesin yang berada di rakit dompeng.

Ironisnya lagi, bocornya razia PETI bukan hanya kemarin saja terjadi, razia PETI sudah berkali-kali tidak memuaskan karena telah bocor duluan.

Kompol A Sitompul, saat ditemui dilapangan membenarkan bahwa razia PETI yang digelar diduga sebelumnya telah diketahui oleh pemilik PETI. Pasalnya, saat melakukan sweeping disepanjang aliran sungai Batang Tebo, tidak ditemukan mesin di rakit dompeng tersebut.

“Kami telah berhasil melakukan pembakaran terhadap rakit-rakit dompeng yang berada di aliran sungai Batang Tebo dusun air gemuruh sebanyak 4 buah, namun kuat dugaan operasi ini telah bocor, pasalnya mesin tidak lagi berada dirakit dompeng tersebut,” ungkap Kompol A Sitompol.

Dikatakanya, tidak ada para penambang yang berhasil diamankan, karena sebelum sampai ke lokasi para penambang sudah kabur terlebih dahulu.

"Tidak ada pelaku PETI yang berhasil kita amankan, karena sebelum sampai ke lokasi para penambang sudah kabur terlebih dahulu," lanjutnya.

Sementara itu, Kabag Sumber Daya Alam (SDA), Suryawani, juga. membenarkan jika ada dugaan operasi PETI ini telah diketahui oleh pemilik PETI.

Pasalnya bedasarkan pengaduan masyarakat sekitar sebelumnya terdapat puluhan PETI yang berada di aliran sungai Batang Tebo Dusun Air Gemuruh tersebut.

“Saya juga heran padahal laporan masyarakat ke kami sebelumnya PETI di sekitaran sungai di dusun Air Gemuruh ini cukup banyak, namun saat kami melakukan razia hanya beberapa yang ditemukan 4 rakit dompeng itupun mesin sudah tidak berada di tempat,”ungkap Suryawani.

Lebih lanjut Suryawani mengatakan, bahwa beberapa bulan lalu, pihaknya juga telah melakukan razia ditempat yang sama, namun sepertinya tidak ada kesan jera bagi penambang PETI.

“Kami akan terus melakukan operasi pemberantasan PETI, di beberapa titik lainnya, kami berharap masyarakat dapat bekerjasama dengan melaporkan jika melihat penambang peti beroperasi didaerahnya,” tutupnya.

Reporter: Rudi
Editor: Gustav