RADAR JAMBI.CO.ID KUALATUNGKAL-Kebakaran kembali terjadi di Kualatungkal kali ini belasan rumah di pasar ampera Kualatungkal habis di lalap Si jago merah belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran hanya saja kebakaran terjadi diduga akibat arus pendek listrik.
   Akibat musibah tersebut Setidaknya 13 pintu kios dan rumah tinggal yang dihanguskan sijago merah.
   Dari informasi yang di dapat koran ini kebakaranterjadi sekitar pukul 04.45 wib kemarin (17/8) dini hari. Musibah tersebut sentak membuat warga sekitar kaget dan berteriak kebakaran, api menyambar begitu cepat apalagi sebagian rumah ataupun kios terbuat dari kayu, warga berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan harta bendanya.
   Salah seorang korban kebakaran Nasution mengakui, sebelum musibah kebakaran ini terjadi, memang amper miliknya mengalami konsleting sejak tiga minggu yang lalu. Namun, Ia sudah melaporkan kejadian itu kepada pihak PLN.
   "Dan baru sekitar seminggu ini lah amper kios saya ini diganti dengan amper baru, sebelumnya memang konslet,"ujarnya kemarin.
   Bunadi, salah satu korban lainnya mengaku dirinya melihat kobaran api sekitar pukul 04.00 wib lewat. Saat itu dirinya sedang mempersiapkan ibadah sholat subuh.
   "Nah, saat itu lah saya mendengar teriakan orang dengan meneriakan api api api. Saya pun langsung keluar membantu memadamkan api, namun saya lihat tidak ada tanda tanda api untuk bisa terpadamkan,"ucapnya.
   Karena kobaran api semakin membesar, ia dan keluarga langsung mencoba menyelamatkan barang barang yang bisa diselamatkan.
   "Namun demi keselamatan jiwa, kamipun tidak melanjutkan untuk menyelamatkan harta benda kami, cuma baju yang terpakai di badan serta dua sepeda motor yang terselamatkan. Untuk kerugian sementara, ditafsirkan bekisar 150 jutaan,"terangnya.
   Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tanjabbar, Purwadi SE, mengatakan dugaan sementara kebakaran terjadi akibat arus pendek listrik di salah satu rumah warga.
   "Akibat kebakaran ini, 13 rumah hangus terbakar, sedangkan dua rumah lainnya rusak ringan. Dari pendatan kita, 15 Kepala Keluarga (KK) atau 68 jiwa yang kehilangan tempat tinggal,"rincinya.
   Dijelaskan, karena rumah berbahan material kayu dan seng yang mudah terbakar, api dengan cepat menjalar ke rumah warga lainnya.
   "Ditambah lagi di TKP ada yang jual minyak solar untuk nelayan," jelas dia.
   Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 05.20 Wib setelah 4 unit mobil kebakaran dari Damkar dan 2 unit dari Yayasan Budi Luhur dikerahkan ke lokasi. Kemudian dibantu personil TRC BPDB, Polres Tanjabbar, Kodim 0419/Tanjab, Satpol PP masyarakat sekitar TKP.
   Bencana ini, lansung mendapat perhatian dari Pemkab Tanjab Barat. Bupati Tanjabbar DR. Ir. H. Safrial, didampingi Kepala Dinas Sosial Tanjab Barat, Drs Saripudin MM. Adapun bantuan yang diserahkan berupa seperti mie instan, selimut serta peralatan lainnya dari Dinas Sosial.
   "Saya berharap agar warga yang menderita akibat kebakaran ini bersabar, ini semua yang terjadi atas kehendak Allah SWT dan pasti ada hikmahnya. Kemudian bantuan yang diberikan ini memang tidak seberapa tetapi setidaknya bisa meringankan beban warga sekalian," harap Bupati Safrial.
Â
REPORTER : RUM
Dipimpin Gubernur Jambi, Upacara HUT RI Ke-72 Barlangsung Khidmat
Upacara HUT RI ke 72, Cek Endra jadi Irup, M Syaihu Baca Teks ProklamasiÂ
Cek Endra dan Hilal Ikuti Paripurna DPRD Penyampaian RUU Nota Keuangan RAPBN 2018
Gubernur Jambi Zumi Zola Dianugerahi Penghargaan Lencana Melati Pramuka
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada