Upacara HUT Damkar ke-99 Dikejutkan Peristiwa Motor Honorer Terbakar

Senin, 19 Maret 2018 - 14:33:35


Motor scoopy milik pegawai honorer yang terbakar ketika sedang diparkir saat hendak mengikuti upacara HUT Damkar ke-99, Senin (19/3)
Motor scoopy milik pegawai honorer yang terbakar ketika sedang diparkir saat hendak mengikuti upacara HUT Damkar ke-99, Senin (19/3) /

RADARJAMBI.CO.ID,SAROLANGUN-Satu unit motor matic jenis Honda Scoopy milik pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga (Disporada) Kabupaten Sarolangun bernama Mira Dewi terbakar di Lapangan Gunung Kembang Komplek Kantor Bupati Sarolangun, Senin pagi (19/3), sekitar pukul 7.45 WIB. Saat itu sedang berlangsungnya upacara HUT Damkar ke-99

Motor tersebut tiba-tiba terbakar saat terparkir di dekat arena panjat tebing. Beruntung petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang berada di lokasi langsung memadamkan kobaran api di motor.  Petugas Damkar yang sedang bersiaga karena mengikuti Upacara HUT Pemadam kebakaran langsung menyemprotkan racun api ke motor dan api pun langsung padam.

Mira Dewi mengungkapkan, pagi tersebut, dirinya berangkat dari rumahnya di Desa Dusun Dalam Kecamatan Bathin VIII untuk mengikuti Apel Senin sekaligus Upacara HUT Damkar ke 99 di Lapangan Gunung Kembang. Selama sekitar setengah jam perjalan tidak ada yang aneh pada motor Scoopynya.

‘’Biaso bae bang dalam perjalan tidak ada yang aneh,’’ katanya.

Sesampainya di Lapangan Gunung Kembang Mira memarkirkan motor kesayangannya di bawah arena panjat tebing. Tak lama setelah memarkirkan motor, kepulan asap yang disertai api langsung muncul dari bawah jok motor bagian belakang. 

Melihat api yang muncul dari motor tersebut, para pegawai berteriak minta tolong. Dengan sigap petugas damkar langsung bereaksi memadamkan api. Beruntung api langsung padam. Tidak terjadi ledakan, padahal jika api membesar bisa saja motor dan mobil yang ada didekat motor tersebut ikut terkena imbas.

Menariknya kejadian kebarakan itu disangka sebagia peserta upacara merupakan adegan simulasi yang ditampilkan petugas Damkar. Padahal peristiwa kebakaran itu murni tanpa rekayasa.

PENULIS : CHARLES RANGKUTI