RADARJAMBI. CO. ID, SAROLANGUN - Peringatan HUT Pemadam Kebakaran (Damkar) ke-99, Jumat (19/3), pagi petugas Damkar Sarolangun mensosialisasikan tentang cara menjinakkan api yang dipicu oleh kompor gas, baik itu kebocoran berasal dari pentil tabung atau kebocoran saluran slang tabung menuju ke kompor gas.
Salah petugas Damkar beraksi di tengah lapangan Gunung Kembang melakukan praktek cara menjinakkan api yang menyembur deras dari tabung dan saluran slang menuju kompor gas. Ternyata, tekhnis menjinakkan api tersebut cukup menggunakan tangan secara manual. Ketika api sempat menyembur ke dalam kuali, petugas hanya menggunakan karung yang basah, lalu ditutup secara rapat diatas kuali tersebut.
Penjabat Kadis Damkar, Asnawi saat dimintai keterangan mengatakan, salah satu tujuan sosialisasi menjinakkan api yang berasal dari tabung dan kompor gas, agar masyarakat Kabupaten Sarolangun tahu cara penanggulangan api, sehingga api dari tabung dan kompor gas tidak bertambah besar, merambah dan menjalar ke tempat yang lain.
"Tekhnis pemadaman ini dinilai sangat penting, terutama untuk kalangan hawa yang beraktivitas rutin memasak di dapur dengan menggunakan kompor gas, kemudian membutuhkan mental dan jangan panik,"sebutnya.
Sayangnya, ketika simulasi yang digelar setelah upacara peringatan HUT Damkar ke-99, mayoritas ASN dan TKD mengabaikan simulasi tersebut, malah membubarkan barisan meninggalkan lapangan Gunung Kembang.
PENULIS : CHARLES RANGKUTI
Gempar ! Music Selamat Ulang Tahun Giring Senam Sehat Bersama H Cek Endra
Bahas Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi, Pemkot Gelar Rakor Perekonomian dan FGD