radarjambi.co.id-KUALATUNGKAL-Warga Kelurahan Mekar Jaya, Betara, Tanjung Jabung Barat layangkan protes ke PT Mandala Energi Lemang Psc. Ltd.
Pasalnya, proyek pemasangan pipa dengan ketinggian sekitar 1,2 meter dinilai sudah menghalangi jalan masuk ke rumah warga, yakni rumah Maulana dan Sugianto.
"Yang kita protes itu soal ketinggian pipanya bukan soal jaringannya. Karena sangat menghalangi akses keluar masuk warga," kata Eko, juru bicara warga ke awak media, Senin (5/10).
Dijelaskan Eko, sebenarnya permintaan warga kepada perusahaan tak banyak. Warga yang bermukim di lintasan pipa tersebut hanya berharap perusahaan memasukkan pipa ke dalam tanah. Dengan demikian tetap ada akses jalan bagi hunian warga.
Namun, berjalannya waktu, permintaan warga sepertinya tidak digubris perusahan. Justru pihak perusahaan tetap ingin memasang pipa sesuai perencanaan awal tanpa memberi akses jalan rumah warga.
"Memang pipanya belum terpasang dan tersambung. Tapi, kita dapat kabar jika pengerjaannya akan dilanjutkan dan tidak memenuhi keinginan warga," lanjut Eko.
Menanggapi persoalan ini, Jhon Bahtiar pelaksana lapangan pemasangan pipa mengaku tidak keberatan dengan permintaan warga tersebut. Hanya saja, pihaknya tidak bisa langsung mengabulkan keinginan warga tanpa izin dari PT Mandala.
"Posisi kami di sini hanya sub kontraktor dari PT Mandala. Pekerjaan kita sesuai dengan apa yang diinginkan Mandala saja. Jadi, keputusan ada di tangan Mandala. Masyarakat dengan kita tidak ada hubungannya," ujarnya.
Sementara itu, humas PT Mandala, Martin saat menemui warga di lokasi pemasangan pipa persis di depan rumah Sugianto, sebelumnya sempat bersitegang dengan warga. Namun, berhasil diredam oleh sejumlah aparat dari Dinas Kehutanan Provinsi yang juga hadir saat itu.
"Masalah ini akan saya sampaikan dulu pada atasan saya. Untuk hasilnya, akan saya sampaikan setelah pertemuan," ujarnya.
Reporter : Kenata
Editor : Ansori
Ribuan Warga Sungai Manau Bergelora Menyambut Bang Syukur Dan Khafid Muin