Dewan Minta Penanganan Sampah Lebih Optimal

Kamis, 22 November 2018 - 20:52:10


Petugas Kebersihan Mengangkut Sampah
Petugas Kebersihan Mengangkut Sampah /

Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Terkait mengenai penanganan sampah di Kota Jambi, anggota DPRD Kota Jambi Junedi Singarimbun yang juga merupakan Ketua Komisi III ini mengatakan, akhir-akhir ini pengangkutan sampah di TPS agak terkendala karena faktor cuaca yang hujan, sehingga waktu pengangkutan tidak panjang.


Selain itu, kurangnya TPS juga menjadi masalah di Kota Jambi. Kendalanya terkadang masyarakat tidak bersedia memberikan lahan untuk dijadikan TPS. “Transportasinya juga kita lihat kurang,” kata Junedi.

Kata Junedi saat ini untuk penanganan sampah di Kota Jambi terbelah di dua OPD, untuk kebersihan ada di DLH dan pengangkutan berada pada Bidang di Dinas PUPR. Hal ini menjadi penyebab kurangnya koordinasi.

“Kita mintak transportasi (pengangkutan) digabungkan kembali ke DLH, sehingga korodinasi lebih gampang, kalau sekarang terpencar. Kedepan kita mnta digabungkan,” kata Junedi.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Jambi sudah melakukan rapat koordinasi penanganan sampah. Melalui Wakil Wali Kota Jambi, Maulana mengatakan, untuk penanganan sampah di Kota Jambi pihaknya akan meningkatakan koordinasi antar jajaran.

Pihaknya juga akan menerpakan Peraturan Daerah (Perda) tata kelola sampah. Nantinya bagi masyarakat yang membuang sampah tidak sesuai aturan dan diluar jam yang ditentukan, akan dikenakan sanksi.

Maulana menyebutkan, berdasarkan Perda, jadwal buang sampah di Kota Jambi yakni pukul 18.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.

“Jam nya disesuaiakan dengan aturan yang sudah ditetepakan, yakni pukul 18.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB, sehingga tim pengangkutan bisa mengangkut dengan baik, sesuai dengan jadwal itu. Perdanya kita terapkan,” kata Maulana.

“Kepada masyarakat diminta menaati aturan ini supaya terjaga kebesrsihan kota,” imbuhnya.

Terkait keluhan warga di kawasan Kelurahan Beliung Kota Jambi, kata Maulana pihaknya sudah mengambil tindakan. Semua sampah di sana sudah dibersihkan dan diangkut.

“Semua teratasi dengan baik,” ujarnya.

Maulana menyebutkan, masyarakat yang buang sampah tidak pada tempatnya bisa diberikan sanksi. “Perdanya akan terus kita sosialisasikan. Jangan sampai ada penumpukan sampah,” ujarnya.

Sejauh ini kata Maulana, untuk pengangkutan tidak ada kendala, karena memang dari sebelumnya sudah berjalan seperti demikian.

“Tinggal kita meningkatkan koordinasi. Volume sampah dari waktu ke waktu terus meningkat, kita belum ada penambahan armada. Prinsipnya, masalah sampah ini tidak bisa diselesaikan pemerintah, namun semua terlibat, masyarakat, pelaku usaha,” tuturnya.

 

 

Reporter : Hilman

Editor     : Ansori