Radarjambi.co.id - SUNGAIPENUH - Hingga saat ini bantuan untuk kebakaran di pasar Kota Sungaipenuh belum dicairkan. Korban kebakaran kembali menagih janji pemerintah agat bantuan tersebut segera direalisasikan.
Puluhan korban kebakaran pasar Kota Sungaipenuh meminta kepastia Pemerintah Kota sungaipenuhterkait bantuan yang telah dijanjikan, kita kecewa karena sejak terjadi kebakaran pada bulan Januari lalu, bantuan yang dijanjikan tak kunjung datang.
Salah seorang korban kebakaran, Lidya mengatakan, pihak desa pernah meminta buku rekening BANK kepada korban kebakaran. Namun setelahdiberikan, dana tersebut juga tak kunjung cair. Padahal banyak korban kebakaran yang mengharapkan bantuan pemerintah ini selama hamlir 11 Bulan.
"Kita berharap Pemerintah melalui onstansi terkait dapat segera mencairkan bantuan tersebut, yang akan digunakan untuk tambahan modal dagang dan lainnya," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan korban kebakaran lainya, Azwardi mengatakan, beberapa waktu lalu sudah ada tirik temu pada saat pertemuan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sungaipenuh.
"Pada saat itu pihak BPBD meminta nomor rekening korban kebakaran dikumpulkan dan nantinya dana tersebut dikirimkan melalui rekening tersebut. Namun oleh aparat Desa Pasar Baru Sungaipenuh meminta buku tabungan korban kebakaran dikumpulkan," ungkapnya.
"Adanya perbedaan intruksi antara pihak BPBD dan aparat desa membuat kita bingung, hingga akhirnya buku rekening mereka dikembalikan, sementara dana bantuan belum ada kejelasan," tambahnya.
Menanggapi keluhan dari korban kebakaran kota Sungaipenuh, Pemerintah Kota Sungaipenuh berjanji akan segera menyalurkan bantuan tersebut melalui BPBD. Pihaknya juga berjanji minggu depan dana tersebut sudah bisa dicairkan.
"Kita akan melakukan verifikasi ulang terhadap korban kebakaran tersebut dan meminta tim mencari nama korban dan alamat korban yang tertera pada data awal," sebut Abrar Dani, Kepala BPBD Kota Sungaipenuh.
Dikatakanya, berdasarkan data awal ada sekitar 103 korban kebakaran. Namun setelah dilakukan pendataan ulang banyak ditemukan nama-nama yang tidak diketahui dan tidak memiliki alamat.
"Saat ini pihaknya meminta camat dan pemeintah desa melakukan pendataan ulang agar bantuan yang akan diberikan tepat sasaran. Pihaknya juga berharap warga dapat membantu melakukan verifikasi data tersebut," tukasnya.
Sementara untuk dana bantuan untuk korban kebakaran kota Sungaipenuh telah dianggarkan pada APBD Perubahan 2018 dengan total sebesar Rp. 915 juta. Dana tersebut dibagi untuk tiga kategori kebakaran.
"Korban kebakaran parah mendapatkan sekitar Rp. 11 juta, korban kebakaran sedang mendapatkan sekitar Rp 7 juta rupiah, dan korban kebakaran ringan mendapatkan sekitar Rp 3 juta rupiah," bebernya.
"Usai dilakukan pendataan, korban kebakaran diminta membuat rekening bank, kemudian dana tersebut akan dikirim melalui rekening masing-masing," tambahnya.
Reporter : Soni
Editor : Hilman
Kemenpora RI Gelar Pelatihan Pelatih Olahraga Tingkat Pemula
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre