radarjambi.co.id- JAMBI-Sebanyak 79 oranvg rombongan study tour SMA Negeri 1 kota Jambi sudah tiba di kota Jambi.
Hasil hasil pemeriksaan oleh pihak Dinkes kota Jambi seluruh rombongan siswa di tetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan ( ODP) covid-19 lantaran telah mengunjungi wilayah terjangkit positif covid-19.
Informasi dari Dinas Kesehatan kota Jambi bahwa pada pukul 7.30 wib kendaraan yang membawa rombongan SMA Negeri 1 tiba di kota Jambi.
Kemudian pihak Dinkes melakukan penyemprotan disinfektan kepada supir, guru, dan siswa yang turun dari kendaraan.
selain di lakukan penyemprotan juga dilakukan thermoscan untuk mengetahui kondisi suhu tubuh.
Disampaikan oleh kepala dinas kesehatan kota Jambi Ida Yuliati bahwa rombongan study tour SMA Negeri 1 kota Jambi yang tiba di kota Jambi sebanyak 79 orang terdiri dari siswa guru dan sopir.
“Sebanyak 63 orang siswa tinggal di kota Jambi, 1 siswa dari Muaro Jambi, dan 4 guru alamat kota Jambi, 1 guru dari Muaro Jambi, 10 orang sopir dan kru kendaraan dan 4 orang pemandu wisata yang berasal dari Jawa tengah.
Sehingga total yang masuk dalam ODP di Kota Jambi sebanyak 67 orang,” jelas Ida melalui confersi pers di ruang Covid center, Jumat (20/3).
Ida Yulianti menambahkan bahwa pihak Dinkes kota Jambi berkoordinasi dengan gugus tugas covid-19 provinsi Jambi.
Menurutnya Dinkes kota Jambi saat ini sudah menetapkan seluruh rombongan SMA negeri 1 yang beralamat di kota Jambi di tetapkan sebagai ODP karena telah mengunjungi wilayah terjangkit covid-19 yakni Bandung dan Yogyakarta.
“Kami meminta Puskesmas untuk terus memantau siswa dan guru tersebut di rumah di isolasi selama 14 hari di rumah masing-masing,” katanya.
Menurut Ida berdasarkan hasil thermo scan Dibagi dua ruangan terpisah di atas 36 derajat Celcius dan di bawah 36 derajat celcius.
Dari hasil pengukuran suhu tersebut diketahui bahwa 29 orang suhunya di atas 36 derajat Celcius dan 50 orang suhunya di bawah 36 derajat Celcius.
“Berdasarkan hasil cek list screening walaupun ada suhu di atas 36 ° Celcius namun tidak ada yang batuk, pilek, demam dan sesak,”katanya.
Selama masa ODP siswa dan guru tersebut diedukasi supaya tetap di rumah selama 14 hari, makan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup dan apabila ada tanda-tanda demam tinggi segera melaporkan ke Puskesmas setempat.
“Karena virus corona ini kita sendiri yang bisa mencegahnya. Kita mencegah untuk menyelamatkan diri sendiri dan orang banyak,” pungkas Ida. (ria)
editor. : Ansory S
Ini Nama Peserta Lelang Jabatan Kota Jambi Lolos Administrasi
Tidak Punya Cairan Disinfektan, Cegah Corona Kantor Bupati Tebo Disemprot Cairan Pemutih Pakaian
Sosialisasi Pembuatan Ekoenzim oleh Mahasiswa KKN UAD Alternatif-94