Radarjambi.co.id-Tebo - Masih banyaknya warga yang berstatus Orang Dalam Pemantuan (ODP) yang sudah melakukan Rapid Test pertama karena diduga terpapar dari pasien berstatus positif Corona atau Covid-19 yang tidak melaksanakan protokol isolasi mandiri. Ini mendapatkan perhatian serius dari Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Tebo, dr Riana Elizabeth.
Riana menyebutkan seharusnya warga yang berstatus ODP melaksanakan protokoler isolasi mandiri selama minimal 14 hari, sebab menjadi kewajiban bagi warga yang berstatus PDP.
"Seperti halnya pasangan suami istri (Pasutri) dari kecamatan Serai Serumpun, seandainya mereka mematuhi dan melaksanakan protokoler isolasi mandiri, jumlah ODP di Tebo tidak akan mengalami kenaikan,"jelas Riana melalui telepon selulernya.
Sekarang ini yang semakin membuat dirinya khawatir setelah mendapat laporan 15 ODP dari Kecamatan Muaro Tabir yang sudah melakukan Rapid Test pertama beberapa waktu lalu karena kontak langsung dengan pasien positif Corona dari Merangin, sekarang ini masih banyak yang tidak melakukan isolasi mandiri.
"Saya dapat laporan ODP di Muaro Tabir masih banyak yang tidak melakukan isolasi mandiri, malah beraktivitas seperti biasa, dari sebagian besar kasus di Tebo, sangat terlihat sekali kurang peduli atau sangat rendah sekali kesadaran masyarakat terhadap bahaya penularan Covid-19 ini di Tebo,"lanjutnya lagi sembari mengatakan bahwa persoalan ini sudah disampaikannya langsung kepada Bupati Tebo sebagai ketua gugus depan penanganan Covid-19 Tebo.
"Sudah saya sampaikan dalam rapat gugus tugas Covid-19 Tebo dan pak Bupati selaku ketuanya, saya meminta peran serta lebih aktif lagi dari pihak puskesmas kecamatan, Polri dan TNI untuk mengawasi mereka ODP ini selama melakukan isolasi mandiri,"kata Riana lagi.
Belajar dari kasus yang terjadi, menurut Riana, Bupati Tebo malah meminta dirinya mengambil langkah tegas mencari lokasi untuk tempat melakukan isolasi mandiri bagi seluruh ODP tersebut.
"Pak Bupati bilang dari 2 orang saja bisa menghasilkan 80 orang ODP, kalau dibiarkan berlarut bisa membahayakan penyebaran pendemi ini di Tebo, beliau malah meminta agar mereka ODP yang sudah melakukan Ravid test untuk disediakan tempat selama melakukan isolasi mandiri yang bisa dipantau bersama, jadi mereka benar-benar melakukan isolasi mandiri tidak melakukan kontak fisik dengan masyarakat lain,"sebutnya lagi.
Riana menyebutkan bahwa sekarang ini baru Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Taha Saefudin (STS) Tebo yang diusulkan menjadi tempat isolasi mandiri mereka ODP yang sudah melakukan Rapid Test.
"Kalo sekarang baru Rusunawa yang kita usullan sebagai tempat isolasi mandiri, kedepannya bisa saja bertambah atau berubah tergantung situasi penyebaran pendemi Covid-19 ini di Tebo,"pungkasnya.
PENULIS : RIAN J
EDITOR : ANSORY S
Waspada...137 OTG Berada di Kecamatan Sarolangun, Disusul Singkut dan Pelawan
Breaking News... Hasil Rapid Test Pasutri di Kecamatan Serai Serumpun Tebo Positif Covid-19
4 Swab Diuji Satu Hasil Diterima, Begini Kondisi Kesehatan Pasien Positif 01 Sarolangun
Breaking News... Kadinkes Sarolangun Mengakui Satu Pasien Positif Uji Swab
Pekerja Listrik Masuk Desa, Karyawan PT Sinar Dunia Jambi Tewas Tertimpa Pohon
Desa Tanjung Raden Limun Dihantam Banjir Bandang, Jalan ke Dam Kutur Putus
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada