Peran Pesawat Catalina RI 005 Dalam Melawan Belanda di Jambi

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 16:08:55


Duplikat pesawat  catalina di Museum perjuangan Jambi
Duplikat pesawat catalina di Museum perjuangan Jambi /

radarjambi.co.ID-JAMBI - Memperingati hari museum Indonesia tahun 2020, Museum Perjuangan Jambi menggelar Catalina RI 005 seminar kajian koleksi.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh peserta yang terdiri dari guru sejarah, pemerhati sejarah, mahasiswa dan lainnya.

Pelaksana Tugas (PLT) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Sri Purnama Syam mengatakan dalam kata sambutannya bahwa banyak pelajaran dan nilai-nilai yang dapat diambil dari seminar kali ini.

Sebab katanya, akan banyak pengetahuan mengenai sejarah dan peran pesawat Catalina RI 005 dalam mempertahankan kemerdekaan RI khususnya di Jambi.

"Kita tahu selama ini tugu juang merupakan sejarah perjuangan Jambi tapi lewat buku. Maka akan berbeda rasanya bila di sampaikan langsung oleh pelaku sejarah langsung," ujar Sri Purnama Syam, Sabtu (10/10).

Narasumber dalam kegiatan tersebut, Ujang Hariadi menjelaskan Catalina RI 005 merupakan pesawat Ampibi tipe Catalina produksi USA tahun 1942 dengan panjang rentang pesawat 54 meter.

Pesawat ini milik seorang veteran perang dunia II mantan penerbang Royal Australian Air Force yang bernama Raplh Richard Cobley.

Berdasarkan hasil pertemuan para pejuang di Bangkok, Thailand dan atas kesediaan Cobley menyewakan pesawat pribadinya kepada pemerintah RI untuk membantu perjuangan kemerdekaan, Sub Terriotium Djambi (STD) mencarter/menyewa pesawat Catalina tersebut dan diberi register RI 005.

"Tugas pesawat catalina adalah sebagai penghubung Sumatera dan Jawa, terutama untuk menembus blokade tentara Belanda. Tugas tersebut antara lain untuk hubungan komando Sub Teritorium Djambi dengan komandemen Sumatera di Bukittinggi.

Pemindahan perwira tinggi dan menengah dari Yogyakarta serta perlengkapan militer dan sipil bahan makanan dan pakaian. selain itu juga sebagai penghubung antara Kota Jambi di kota lainnya seperti Bukittinggi, Prapat, Banda Aceh, Tanjung Karang, Yogyakarta dan Singapura," papar Ujang.

Ujang menambahkan sebelum Kota Jambi dikuasai Belanda Cobley dan dua orang dari Indonesia membantu mengoperasikan pesawat berusaha untuk menyelamatkan pesawat agar tidak diserang atau jatuh ke tangan Belanda untuk diterbangkan ke Bangkok melalui Singapura.

kekhawatiran itu memang beralasan karena Belanda telah mengetahui keberadaan dan peran pesawat catalina ini dan diberitakan oleh media Belanda.

Selain Ujang Hariadi terdapat pula narasumber lainnya yang merupakan pelaku sejarah langsung dari pesawat Catalina RI 005 yakni Gunawan.

Kegiatan seminar berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan dengan mengatur jarak satu sama lain, fasilitas cuci tangan, masker dan sarung tangan. (rvi).

 

 

Editor  :  Ansory S