Radarjambi.co.id-KOTA JAMBI-Salah satu ketek hias di arena wisata Danau Sipin karam sore tadi (28/02).
Kejadian karamnya perahu hias di Danausipin Kota Jambi, membuat Ody (37) beserta keuarganya shock berat. Niat liburan bersama keluarganya, harus berakhir dengan karamnya kapal yang ditumpangi.
Salah satu korban, Ody saat diwawancarai menyebut, kejadian terjadi sekira pukul 17.00 WIB. Total ada 20 orang anggota keluarga Ody yang menaiki perahu hias tersebut. Harga yang harus dibayar keluarga Ody untuk piknik tersebut adalah sebesar Rp 880 ribu.
"Jadi karena keluarga lagi ngumpul semua di Jambi, kami sepakat mau piknik sambil makan di atas perahu di Danau Sipin," ujarnya.
Namun, baru 20 menit mengelilingi danau, perahu tersebut saat berlabuh di salah satu tempat wisata sempat menabrak bagian tepi pelabuhan. Saat kembali melaju, kapal tersebut mulai semakin merendah karena kemasukan air.
"Jadi supirnya suruh kami ke belakang, kami ke belakang, rupanya air sudah masuk juha di bagian belakang akhirnya kapal tersebut karam," jelasnya.
Dalam keadaan panik, beruntungnya semua anggota keluarga Ody selamat berkat bantuan dari perahu yang ada di sekitar mereka.
"Beberapa barang berharga ada yang hilang seperti Handphone dan tas adik saya yang berisi uang," tambahnya.
Ody juga berharap kepada masyarakat aga tidak menyudutkan keuarganya yang viral di medsos dimana disebutkan bahwa Ody beserta keluarga sedang asyik foto saat kejadian tersebut.
Sementara itu,Kapolsek Telanaipura, AKP Yumika mengatakan diduga kejadian tersebut akibat perahu over kapasitas.
"Informasi yang didapat perahu tersebut over kapasitas, namun tidak ada korban jiwa," kata AKP Yumika.
Hal senada juga disampaikan Humas Basarnas Jambi, Lutfi yang menyebut kejadian tersebut akibat di bagian depan terlalu banyaknya penumpang yang berfoto.
Saat perahu tersebut karam, perahu di sekitar tempat kejadian lekas melakukan pertolongan. Bahkan ada warga yang berenang dari tepi danau untuk melakukan pertolongan.
"Ini harus di ingatkan berkali-kali terutama dari pihak perahu wisata tersebut. Jumlah life jacket atau pelampung harus sesuai dengan jumlah penumpang. Kita berharap hal tersebut tidak terulang kembali. Dan dari pengunjung juga harus berhati2 ketika berada di wisata air," pungkasnya. (ria/akd)
Bunga Disetubuhi Ayah Tiri, Kakek Serta Pacarnya Hingga Hamil 7 Bulan
1.226 Porsenil Polisi Siap Amankan Pilkades Serentak di Muarojambi
Jadi Narasumber di SMA 3, Kapolres Tebo Berikan Materi ini..
Kunjungi Korban Kebakaran Unit 5, Kapolres Tebo Bawa Tim Trauma Healing
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin