Oleh: Al Amin dan Aulia Nur Rahmah
Rocky gerung dikenal sebagai seorang pengamat politik, filsuf, dan akademisi dan pendiri setara institute dan fellow pada perhimpunan pendidikan demokrasi.
Argumentasinya sering kali menjadi sorotan karena mengundang kontrovensi. Rocky lahir di Manado, 20 Januari 1959. Pria berkacamata ini berfrofesi sebagai tenaga pengajar di fakultas ilmu budaya Universitas Indonesia selama 15 tahun.
Ia sangat familiar dengan dunia pemikiran. Sebagai orang yang dekat dengan dunia filsafat, sering kali Rocky Gerung mengeluarkan pendapat mengunakan bahasa filsafat dimana menimbulkan pro dan kontra.
Menurut Rocky “Presiden Jokowi dungu” itulah salah satu pernyataan kontroversinya. Di hadapan Rocky gerung Menteri koordinator bidang kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui, sebutan dungu yang dilontarkan Rocky kepada presiden jokowi sebagai hal menyakitkan.
Namun, apa yang di lontarkan Rocky gerung sebagian dari kritikan yang harus diterima hal itu sebagai bukti saat ini tidak ada kebebasan pendapat dikekang sebagai mana dituduh sebagian orang.hal itu disampaikan Luhut diwawancarai Rocky Gerung di channel YouTube nya yang ditayang Senin ,9 September 2022. Dan menurut Luhut kritikan yang di sampaikan Rocky Gerung adalah bagian dari demokrasi.
Kata dungu yang dilontarkan Rocky Gerung kepada presiden Jokowi bukan persoalan-persoalan pribadi.cara Rocky gerung yang dipakainya secara intelektual Risening logika values Rocky gerung menyampaikan bahwa sistem pendidikan Indonesia ingin menghindari ketajaman argumentasi.Seolah olah kalau ketajaman Argumentasi tidak sopan ,sopan santun itu adalah bahasa tubuh , pikiran tidak memerlukan sopan santun pikiran yang disopan Santunkan dalam politik itu artinya kemunafikan
Maksud kata dungu yang dilontarkan Rocky gerung kepada presiden Jokowi, Rocky Gerung menyalahkan yang ditidak setuju dengan pendapat bapak presiden Jokowi bahwa “Negara pancasila sudah final” Presiden Jokowi menegaskan pancasila merupakan satu satunya ideologi di Indonesia dan presiden Joko Widodo juga menegaskan bahwa Pancasila adalah ideologi bangsa yang sudah final dan tidak bisa diganggu gugat. Payung hukum terhadap hal itu pun sudah dibentuk dengan sangat kuat.kalau ada yang keluar dari Pancasila, NKRI,UUD itu hal Sangat mental sekali kalau ada seperti itu kita gebuk .
Penegasan tersebut disampaikan Presiden saat menerima kunjungan para purnawirawan TNI/Polri dan legiun veteran di Istana Kepresidenan Bogor,19 Juni 2020
Secara terpisah ,pengamat politik Rocky gerung menilai penegasan presiden Jokowi pembahasan Negara Pancasila sudah final itu pernyataan salah.
Rocky gerung menyampaikan yang final itu Negara Republik bukan Negara pancasila dalam UUD tidak boleh diubah hanya bentuk negara. Ideologi itu keyakinan orang bukan keyakinan negara apa lagi keyakinan Presiden
Ada dua pernyataan dan pendapat Rocky Gerung yang menimbulkan kontroversi dimata masyarakat “Pancasila bukan ideologi negara” yang pertama menurut Rocky Gerung pancasila sebagai ideologi gagal karena bertetangan sila-silanya, dan saya pernah menulis risalah panjang lebar dimajalah prisma dengan riset akademik yang kuat untuk menerangkan bahwa pancasila bukan ideologi dalam artian akademis dalam discouse ideologi. Yang kedua, berhentilah bertengkar soal ideologi karena negara ngotot punya idelogi Cuma dua fasisme dan komunisme.itu disampaikan Rocky gerung dalam acara CNN Indonesia.
Mahasiswa universitas Jambi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Prodi pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan bernama Al Amin dan Aulia Nur Rahmah memberikan kesimpulan bahwa demokrasi itu adalah pemerintah akal (government of reason) melalui pemerintah rakyat (government of people).
Maka orang-orang yang kurang berakal, apalagi melibatkan orang-orang gila dalam berdemokrasi, menurutnya adalah sebuah ketidakwarasan.Tanpa kritik, sebuah pandangan tidak akan menghasilkan dialektika. Kritik harus ada sehingga melahirkan anti tesa. Tesa – Anti tesa akan melahirkan sintesa.(*)
Hari Pahlawan: Ki Hajar Dewantara untuk Perjuangan Pendidikan Indonesia
Sumpah Pemuda Sebagai Alat Pemersatu Dalam Menghadapi Tantangan Zaman
PTPN Sejahterakan Warga Transmigrasi Bina Petani Dari Bentuk Unit Sampai Terbentuk Tiga Kecamatan
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi