Radarjambi.co.id-Wajah Baru Museum
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan tiga museum yang baru didirikan.
Terdapat tiga museum yaitu Museum Batik Indonesia di Jakarta, Museum Semedo di Tegal, dan museum Song Terus di Pacitan.
Ketiga museum tersebut diluncurkan bertepatan pada hari Museum pada tanggal 12 Oktober 2022.
Museum Batik berlokasi di kawasan Taman Mini Indonesia Indah. Museum tersebut didirikan sebagai tindak lanjut pencatatatan batik ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.
Museum Semedo merupakan wisata sejarah terkait situs manusia purba dan benda-benda peninggalan sejarah.
Museum Semedo memiliki kurang lebih 3.100 koleksi. Pada museum Semedo terdapat fosil manusia purba dari awal Kala Pleosten Tengah yang berusia 700.000 tahun.
Artefak yang berada di Museum Semedo berupa Peralatan pada zaman paleolitikum yang ditemukan berupa kapak perimbas, kapak penetak, kapak genggang, serta alat serut berbahan baku oral kersikan.
Pembangunan Meseum Song Terus tak jauh dari Situs Song Terus. Museum tersebut menyimpan berbagai temuan manusia purba dan artefak yang ditemukan pada Goa Song Terus dan Goa Song Klepek.
Goa tersebut merupakan hunian manusia purba ras Australomelanesid. Sejak diteliti pada tahun 1994 ditemukan lebih dari 70.000 artefak.
Artefak yang ditemukan berupa alat serpih batu, alat tulang, dan alat cangkang kerang.
Fauna yang ditemukan berupa siamang, kerbau, dan babi. Besar harapan ketiga museum yang baru saja diresmikan dapat menjadi tempat wisata baru bagi keluarga.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menjaga sejarah bangsa. Sudah sepatutnya disambut baik oleh masyarakat Indonesia.
Hendaknya sejak dini keluarga mulai memperkenalkan eduwisata kepada putera-putrinya. Eduwisata merupakan wisata berbasis pengetahuan dimana pengunjung dapat memperoleh pengalaman seperti ilmu sejarah, budaya, pengetahuan alam dan masih banyak lagi pemgetahuan lainnya.
Museum merupakan salah satu objek wisata yang dapat dikunjungi dalam eduwisata.
Sekolah dan Perguruan Tinggi diharapkan gencar melakukan eduwisata dengan mengunjungi objek wisata museum yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke museum maka eksistensi museum akan semakin terjaga. Di berbagai tempat juga telah memiliki duta museum.
Duta museum memiliki peran penting dalam mensosialisasikan museum terhadap masyarakat luas.
Besar harapan Duta Museum mampu mempromosikan dan menjadi educator bagi para pengunjung sehingga dapat menaikkan citra positif masyarakat terhadap museum.
Sarana dan prasarana yang dimiliki museum pun semakin baik. Dengan adanya partisipasi dari semua pihak, tidak dapat dipungkiri lambat-laun museum dapat menjadi wisata favorit masyarakat Indonesia.(*)
Penulis : Iis Suwartini, M.Pd. dosen Universitas Ahmad Dahlan
Partisipasi Petani Dalam Konservasi Lahan Pertanian di Lahan Kering
Sudut Pandang Mahasiswa dalam Menyikapi Persoalan "Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka"
Apa yang Terjadi Jika Resersi Benar Benar Terjadi di Tahun 2023, solusi
Pentingnya Bahasa Inggris Dan Metode Pembelajaran Yang Tepat Bagi Anak Usia Dini
Puluhan Peserta Antusias Mengikuti Poundfit Bersama Yamaha Fazzio Hybrid