Wali Kota Jambi Resmikan Kawasan PKL & Pengembangan Gedung Dinas UMKM

Minggu, 15 Mei 2016 - 12:33:53


/

RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI- Guna meningkatkan ekonomi masyarakat serta banyaknya masyarakat Jambi bekerja atau berusaha pada sektor informal seperti menjadi Pedagang Kaki Lima (PKL). Wali Kota Jambi H Syarif Fasha resmikan lokasi PKL di samping GOR Kotabaru Jambi dan pengembangan gedung Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Jambi.

Dalam sambutannya Wali Kota Jambi mengatakan, hal ini karena meningkatnya jumlah tenaga kerja yang tidak seimbang dengan ketersediaan lapangan pekerjaan formal. Akibatnya, angka pengangguran bertambah sehingga masyarakat berusaha pada sektor informal seperti menjadi Pedagang Kaki Lima (PKL). 

“Ini bukan saja terjadi di Kota Jambi, tetapi juga di kota-kota lain di seluruh Indonesia," ujar Fasha.

Fasha juga menambahkan, PKL  timbul sebagai akibat dari tidak tersedianya lapangan pekerjaan bagi rakyat kecil yang tidak memiliki kemampuan dalam berproduksi, bisa juga sebagai akibat dari kebijakan ekonomi liberal yang mengutamakan pertumbuhan ekonomi makro dan mengabaikan ekonomi mikro. Terkait hal tersebut Pemkot  Jambi berupaya mengakomodasi aspirasi para PKL dengan kebijakan pro job, pro poor dan pro environment yaitu melalui kebijakan relokasi kawasan dan pembinaan PKL di Kota Jambi.

Dikatakan Fasha, kebijakan relokasi kawasan dan pembinaan PKL di Kota Jambi diarahkan untuk penertiban. Sebab, selama ini aktivitas PKL banyak menempati badan-badan jalan dan trotoar, sehingga tidak menyisakan cukup ruang bagi parkir kendaraan dan pejalan kaki.

Menurutnya, kondisi ini apabila terus dibiarkan dapat menciptakan masalah kemacetan dan tidak nyamannya perjalanan orang-orang di pedestrian, menciptakan lingkungan kotor dan kurang sehat. Selain itu, juga dapat menciptakan masalah sosial seperti hadirnya pencopet, pencuri,  dan sebagainya. Dampak besarnya lagi adalah akan menganggu pengelolaan pembangunan dan merusak morfologi serta estetika kota.

"Ini untuk penertiban. Lihat sebelum-sebelumnya, warung-warung pinggir jalan buat macet, remang-remang yang ada isu negatif yang timbul," tambah Fasha.

Dilain pihak, katanya, disadari betul bahwa bagi sebagian kelompok masyarakat,  PKL justru menjadi pilihan, karena menyediakan harga lebih murah dan para PKL berjuang untuk menghidupi keluarga.

“Tujuan penataan dan pemberdayaan PKL  adalah untuk memberikan kesempatan berusaha bagi PKL melalui penetapan lokasi sesuai dengan peruntukannya,  kemampuan usaha PKL dan mengembangkan menjadi usaha ekonomi mikro yang tangguh dan mandiri dan untuk mewujudkan kota yang bersih, indah tertib dan aman dengan sarana dan prasarana penataan yang memadai dan berwawasan,” bebernya.

Terkait hal tersebut, kata Fasha, hingga tahun ini Pemkot Jambi secara bertahap telah melakukan relokasi PKL ke tempat-tempat yang refresentatif. Tidak hanya relokasi yang dilakukan tetapi pemkot juga memberikan bantuan sarana perdagangan seperti membangun 121 gerai PKL, memfasilitasi pembentukan koperasi PKL.

Fasha mengatakan, sejauh ini kendala yang dihadapi adalah kesulitan dalam hal penentuan lokasi. Nantinya, PKL tidak boleh lagi berjualan di pinggir jalan menggunakan gerobak dari jam 6 pagi hingga 6 sore.

"Selama ini saya dia anggap arogan karena selalu menertibkan para pedagang, nanti akan ada perwal (Peraturan Wali Kota) khusus," ujar Fasha.

Fasha menambahkan, selain itu kita juga melakukan kemitraan dengan dunia usaha atau pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bentuk penataan dan peremajaan tempat usaha PKL; peningkatan kemampuan berwirausaha melalui bimbingan. pelatihan dan bantuan permodalan; promosi usaha dan event pada lokasi binaan; dan berperan aktif dalam penataan PKL di kawasan perkotaan agar menjadi lebih tertib, bersih, indah dan nyaman.

"Melalui moment ini saya berharap dukungan masyarakat untuk saling bersinergi dalam memajukan kota Jambi. Saya juga perlu mengingatkan kepada SKPD terutama Dinas Koperasi dan UMKM serta SKPD terkait, agar dapat melakukan pembinaan dan penataan PKL dengan baik," pungkasnya. (advertorial)