Kemenpora RI Gelar Pelatihan Pelatih Olahraga Tingkat Pemula

Minggu, 25 November 2018 - 19:52:08


Staf Ahli Kemenpora, Ketua DPRD Kota Sungaipenuh, Kadispora Saat Usai Pelaksanaan Pelatihan Pelatih Pemula
Staf Ahli Kemenpora, Ketua DPRD Kota Sungaipenuh, Kadispora Saat Usai Pelaksanaan Pelatihan Pelatih Pemula /

 

Radarjambi.co.id - SUNGAIPENUH - Minggu (25/11), ratusan peserta mengikuti Pelatihan Pelatih dan Instruktur Olahraga Tingkat Pemula tahun 2018 yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI yang dilaksanakan di Kota Sungaipenuh di Hotel Mahkota Sungaipenuh.


Sebanyak 500 pelatih pemula dari berbagai cabang Olahraga (Cabor) di Kota Sungaipenuh ambil bagian dalam penataran ini. Pemateri yang dihadirkan dari Kemenpora yakni Dr. Sukendro, M.Kes. AIPO, Dekan fakultas Olahraga Universitas Jambi.

Staf Ahli Kemenpora RI, Dr. Jonni Mardizal, MM, dalam sambutanya mengatakan bahwa di tahun 2018 pemerintah telah mencanangkan program 100 ribu pelatih yang berkaitan dengan tahun 2018 merupakan tahun peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) peningkatan pemberdayaan keolahragaan.

“Progam 100 ribu pelatih ini cukup besar. Nah, kita tidak bisa melaksanakan secara keseluruhan tanpa dibantu oleh stakeholder, baik itu dari KONI, pengurus cabang olahraga, organisasi keolahragaan maupun kampus-kampus yang memiliki fakultas keolahragaan," ujarnya.

Menurutnya, Kota Sungaipenuh merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan pelaksanaan pelatihan.

“Pelatihan ini memang dilaksanakan secara permasalahan karena memang 100 ribu itu setiap kali pra pertemuan pelatihan ini minimal dia harus mencapai 500 peserta,”ungkapnya.

Lebih jauh dia mengatakan, pada intinya bahwa ini adalah kita laksanakan sebagai bentuk para pelatih pemula, baik itu yang ada di cabor maupun para guru-guru olahraga, para mahasiswa yang ingin menjadi pelatih.

“Kita berikan pembekalan untuk lebih awal, tentunya nanti dari setelah rangkaian kegiatan ini ada pelatihan yang berkelanjutan, baik yang sertifikasi nya di provinsi, nasional maupun internasional dan bukan saja bentuk tanggungjawab tetapi juga amanah dari undang-undang No. 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional," jelasnya.

Ketua DPRD Kota Sungaipenuh, Fikar Azami dalam sambutannya mengatakan, terkait kepelatihan ini kota Sungaipenuh memang sangat memerlukan pelatih-pelatih yang mempunyai potensi yang sangat baik dan tentunya punya teknik dan cara melatih, yang nantinya bisa diterapkan dan bisa dicerna oleh atlit-atlit dengan mudah.

"Sekarang ini kota Sungaipenuh, contohnya pada poprov mengalami kenaikan kuantitas dari peprov sebelumnya. Namun secara kualitasnya kita belum alami perubahan jauh, masih dalam posisi yang sama, inih akan menjadi perhatian kita bersama terutama pelatih-pelatih kita ini, bwgitu juga dengan saya yang juga salah satu ketua cabor di kota Sungaipenuh," terangnya.

Fikar Azami juga menuturkan, untuk jadi perhatian kita bersama, kekalahan kebugaran, fisiknya harus menjadi konsen bagi pelatihan pelatih ini, dan bukan saja pelatih skil, tekni bagi atlit, tapi juga harus ingat bahwa kebugaran seorang atlit itu diperlukan.

"Kalau kita dengar pidato dari Kemenpora, Kebugaran masyarakat indonesia mengalami penurunan, termasuk kebugaran para atlit-atlit. Hal ini dikarenakan saat ini kita sudah memasuki masa recolusi industri dan digital," tukasnya.

Sementara itu, Kadispora Kota Sungaipenuh, Alamrus mengatakan, pelatihan ini secara teknis bersifat diskusi dan penyampaian materi dan diskusi.

“Pelatihan ini akan menambah wawasan dan juga secara teknis mungkin tidak sangat spesifik tapi sudah dikenalkan tentang fungsi pelatih dan lain-lain dan kita berharap Pelatihan Pelatih Pemula menjadi sarana mewujudkan prestasi olahraga daerah,” ujarnya.

Menurutnya, pelatihan ini yang menarik yaitu program 100 ribu instruktur dan pelatih dari Kemenpora RI, sehingga melibatkan semua orang yang secara profesi dan ketertarikan hobi dalam kegiatan di bidang keolahragaan.

“Kita undang guru olahraga, Mahasiswa, Pelajar, Organisasi di Kota Sungaipenuh dan pelatihan ini bukan yang pertama dan terakhir, pasti berkelanjutan,” pungkasnya

 

 

Reporter : Soni

Editor     : Hilman