Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Walikota Jambi Syarif Fasha bersama dinas PUPR Kota Jambi meninjau pembangunan jogging track dan fasilitas di Danau sipin. Kamis (3/1).
Danau sipin yang baru saja surut dari banjir selama lebih kurang 2 minggu tersebut terlihat masih banyak sampah yang bertaburan dan ada bangunan yang terkikis oleh air saat banjir.
Fasha mengatakan bahwa peninjauan jogging Track Danau Sipin untuk melihat pembangunan Jogging track dan fasilitas yang teredam banjir hingga dua minggu tersebut, saat ini kondisi air di Danau Sipin sudah surut, dan menunggu normal kembali beberapa hari kedepan.
"Yang kita ketahui bahwa Danau Sipin ini fasilitas yang kita bangun ini sempat terendam banjir kurang lebih 2 minggu, dan saat ini kondisi air sudah surut belum normal tapi mudah-mudahan nanti naik lagi satu atau dua meter sehingga kondisi normal nanti," ujar Fasha.
Sedangkan untuk pembangunan pada tahun 2019 ini pihaknya sudah menganggarkan senilai Rp 8 Miliar untuk kelanjutan pembangunan Danau Sipin.
"program kedepan juga di 2019 ini kami akan membangun venue disini ada dua venue yang kami bangun, yaitu venue untuk sketboat dan juga venue untuk panjat tebing,sehingga nanti kalau ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya kompetisi turnamen bisa dilaksanakan disini,"terangnya.
Fasha juga mengatakan bahwa pihaknya belerjasama dengan PU, cipta karya dan balai untuk pembangunan beberpa fasilitas di danau sipin ini.
"Selain itu juga pihak balai dan kementerian PU maupun direktorat jendral cipta karya juga membangun beberapa fasilitas di sini seperti yang kita lihat disini ada dermaga apung yang dibangun oleh balai,"terangnya.
"Selain itu juga nanti akan ada anjungan yang dibangun olek satker Cipta Karya, dan satker kotaku juga akan membangun di kampung danau sipin yaitu membantu pelebaran jalan dan fasilitas RTH nantinya," lanjutnya.
Pemkot Jambi akan melanjutkan pembangunan jogging track sepanjang 2,4 km yang sebelumnya telah dibangun sepanjang 1,2km.
"Pemerintah Kota Jambi juga akan melanjutkan pembangunan jogging track ini lebih kurang total nanti akan dibangun sekitar 2,4 km, saat ini sudah dibangun1,2 km,"terangnya.
Selain itu juga akan ada watersport seperti olahraga air di sini yang memang saat ini sedang direncanakan, lagi membahas kaitan dengan BUMD sehingga BUMD bisa mengelola ini nanti dan bisa bekerjasama dengan pihak ke tiga nantinya.
Fasha mengharapkan agar masyarakat dapat bekerjasama dan mendukung Pemerintah untuk pembangunan danau sipin sebagai wisata unggulan.
"Mudah-mudahan Danau sipin ini nati bisa menjadi icon wisata unggulan Kota Jambi dan Provinsi Jambi. Kami mengharapkan dukungan masyarakat disekitar danau sipin ini untuk berupaya bagaimana menjadikan Danau Sipin menjadi tempat-tempat seperti dahulu lagi tetapi kita angkat menjadi icon wisata nanti. Sehingga status ekonomi sosial masyarakat juga bisa terangkat," harap Fasha.
"Terkait keramba juga kami lagi seleksi ada keramba yang masih digunakan ada yang sudah tidak lagi digunakan dan ada yang sudah dalam kondisi hancur. Keramba yang tidak lagi digunakan nanti akan kita singkirkan dan tidak ada proses penggantian," terang Fasha.
Fasha juga mengatakan bahwa nantinya akan membantu warga petani ikan dengan Terpal di halaman rumah masing-masing.
"Kita juga nanti akan membantu warga petani ikan juga dengan kolam terpal nantinya yang bisa dipasang di halaman rumah masing-masing tidak perlu dengan space yang luas,"ujar Fasha.
Fasha juga menyampaikan bahwa akan mengumpulkan pihak terkait seperti DLH dan PUPR untuk membersihkan Danau sipin pasca banjir.
"Nanti kita akan anggarkan untuk membersihkan sampah yang ada di danau sipin ini," ujarnya.
Pada tahun 2019 BWSS akan membangun pintu air untuk mengalirkan air keluar masuk ke sungai batang hari.
"Antisipasi banjir akan dibuat pintu air di pulau pandan, jika air danau sipin kering maka akan dialirkan air dari sungai Batanghari dan jika air danau sipin naik maka akan di pompa keluar ke sungai Batanghari, sehingga kondisi air di danau sipin tetap terjaga," terangnya.
Sementara itu Kapala dinas PUPR Kota Jambi Fatri suandri mengatakan bahwa selain pembangunan oleh pemkot, ada juga pembangunan Fasilitas oleh BWSS Provinsi Jambi dan PUPR Provinsi Jambi.
"Memang pembangunan ini tidak bisa hanya kita sendiri yang melakukannya diantaranya Dermaga apung, dan anjungan," ujar Farti.
Reporter : Musriah
Editor : Ansori
Fachrori : Assessment PTT Guna Penempatan Karyawan Sesuai Kemampuan
BPJS Kesehatan Jelaskan Pemutusan Kerja Sama Tiga Rumah Sakit di Jambi
Sosialisasi Pembuatan Ekoenzim oleh Mahasiswa KKN UAD Alternatif-94