Di Depan Ribuan Warga Minang, Prabowo: Maaf Saya Tidak Beri Amplop

Rabu, 03 April 2019 - 20:30:16


Capres Prabowo Subianto Saat Berkampanye di Depan Pendukungnya
Capres Prabowo Subianto Saat Berkampanye di Depan Pendukungnya /

Radarjambi.co.id - JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto terlihat menangis saat kampanye di hadapan puluhan ribu pendukungnya di tepi Pantai Padang, kawasan Danau Cimpago, Sumbar, Selasa (2/4) kemarin.

Prabowo menangis karena terharu saat disodori segepok uang receh oleh seorang pendukungnya yang diketahui hanya sebagai montir bengkel.

Seorang lelaki dengan pakaian berlumuran oli bekas naik ke atas panggung, di mana Prabowo masih menyampaikan orasi politik.

Didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dan Sekretaris DPD Gerindra Sumbar Desrio Putra, pria tersebut menyerahkan sekantong uang receh.

Uang itu diniatkan membantu perjuangan Prabowo-Sandiaga Uno dalam menghadapi Pilpres 2019.

Prabowo lalu memeluk sang montir yang memperkenalkan dirinya sebagai Rizal. Keduanya lalu menangis di atas panggung ditonton puluhan ribu pendukungnya.

Prabowo menangis haru. Ia kemudian melepas kacamata hitam yang dikenakannya dan menyeka air matanya.

“Kacamata saya ini tembus pandang, bisa melihat ketulusan hati orang,” kata Prabowo.

Di depan ribuan warga Minang, Prabowo meminta maaf karena tidak bisa memberikan uang kepada masyarakat yang hadir.

“Maaf saya tidak memberi amplop, saya tidak memberi sembako. Tapi saya berikan jiwa dan raga saya ini untuk rakyat Indonesia,” kata Prabowo.

Ia mengaku tidak menyangka antusiasme masyarakat Sumbar sangat luar biasa meyambutnya, meski pun di bawah terik matahari yang begitu menyengat. Pasalnya, lokasi kampanye tepat di samping Pantai Padang.

“Saya tidak menduga kalian begitu banyak yang hadir, dan saya meminta maaf tidak bisa bagi-bagi sembako kepada kalian. Sungguh perjuangan anda semua yang hadir sangat luar biasa, panas terik matahari tidak menyurutkan anda semua,” ujarnya.

Pasangan Cawapres Sandiaga Uno ini menambahkan, jika ada yang memberi uang atau sembako di Pemilu jangan ditolak. Bukan mengajarkan rakyat menerima politik uang, namun uang dan sembako yang dibagikan berasal dari uang rakyat itu sendiri.

“Kalau mereka kasih bantuan, saran saya terima saja karena itu uang kalian, uang rakyat Indonesia. Mereka menggunakan uang rakyat,” kata Prabowo.

Prabowo diduga menyindir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang terekam video memberikan amplop kepada seorang kiai di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Sebab, sehari sebelumnya, video Luhut beri amplop ke kiai viral di media sosial. Dalam video tersebut, Luhut tampak berbincang dengan seorang kiai ternama di Bangkalan.

Luhut meminta sang kiai memobilisasi umat dan santri agar datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April mendatang.

“Tanggal 17, tolong disampaikan kepada semua umat, santri untuk datang ke TPS,” ucap Luhut dalam video dari Twitter mantan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief, Selasa (2/4).

 

 

Sumber : Jpnn